LAZISNU Kabupaten Pati mengadakan Rapat Koordinasi Cabang (Rakorcab) di Hotel Safin, Pati, pada hari Sabtu (14/1). Kegiatan rakorcab yang bertajuk penguatan administrasi menuju Lazisnu Pati MANTAP (Modern, Akuntable, Transparan, Amanah, Profesional) tersebut dihadiri oleh 20 perwakilan UPZIS Lazisnu tingkat MWCNU di Kab.Pati.
Pelaksanaan Rakorcab Lazisnu Kab. Pati ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja selama tahun 2022 dan menyusun program kerja tahun 2023, selain itu kegiatan ini juga dimaksudkan untuk penyeragaman laporan keuangan dari Lazisnu tingkat Ranting NU, MWCNU, Cabang. Menurut Ketua Lazisnu Kab. Pati, Niam Sutaman bahwa acara rakorcab ini diharapkan dapat membuahkan hasil menjadi Lazisnu MANTAP.
“Yang sudah baik mari kita jaga dan tingkatkan, intinya MANTAP (Modern, Akuntable, Transparan, Amanah, Profesional) harus kita tingkatkan”, ajak Niam.
Senada dengan Ketua Lazisnu Kab. Pati, Gus Faisol sapaan akrab KH. Faisol Muzamil menekankan bahwa pengelolaan zakat yang amanah harus benar-benar dijaga, selain itu pemanfaat media juga harus dimaksimalkan.
“Perlu lebih masif tentang pengelolaan media terkait zakat, agar trust zakat di Kabupaten Pati terjaga”, jelas Gus Faisol, perwakilan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kab. Pati.
Direktur Lazisnu Jawa Tengah, R. Wibowo dalam Rakorcab yang dilaksanakan oleh Lazisnu Pati tersebut menyampaikan bahwa seluruh unit pengelola (UPZIS) Lazisnu di Kabupaten Pati harus rutin mengirimkan laporan kepada Pengurus Cabang, hal ini guna tercapainya tertib administrasi dan menrawat kepercayaan masyarakat.
“Dicoba perlahan tertib mengirimkan laporan, awal per tiga bulan dikirimkan dulu, syukur-syukur tiap bulan bisa mengirimkan lebih bagus”, pinta Wibowo dalam paparan materi penguatan administrasi menuju Lazisnu Pati MANTAP.
Lebih lanjut, Wibowo menyampaikan potensi yang ada di Kabupaten Pati bisa dimaksimalkan dari program kotak infak Nahdlatul Ulama (KOIN NU) juga mengakomodir penghimpunan zakat, terutama zakat pertanian maupun peternakan.
“Melihat kearifan lokal yang ada, bisa digarap potensi selain KOIN NU, yakni zakat pertanian, peternakan dan lainnya”, jelas direktur Lazisnu Jateng. (A)
Penulis: Arif Hidayat
Tags:
NU Care - Lazisnu