Wajib belajar 12 tahun sering disosialisasikan oleh Pemerintah. Namun pada kenyataannya, masih banyak siswa yang belum bisa mengakses pendidikan karena beragam kendala. Data Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mencatat sebanyak 75.303 anak di Indonesia mengalami putus sekolah pada tahun ajaran 2020/2021.
Jumlah terbanyak berada di jenjang pendidikan Sekolah Dasar (SD) yakni sebanyak 38.176 anak, disusul pelajar dari Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebanyak 15.042 anak yang mengalami kenaikan signifikan dibanding tahun sebelumnya yakni sebanyak 32,20%. Selain itu, di jenjang pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebanyak 12.063 siswa dan 10.022 siswa putus sekolah.
Pandemik Covid-19 juga menjadi faktor yang cukup berpengaruh dalam kasus putus sekolah para siswa ini. Berdasarkan pemantauan nasional yang dilakukan oleh UNICEF dan otoritas pemerintahan desa, keluarga miskin di 33 provinsi dari 34 provinsi di Indonesia, menunjukkan bahwa sebanyak 3 dari 4 anak yang terdaftar di sekolah diidentifikasi memiliki setidaknya satu faktor risiko yang dapat menyebabkan mereka putus sekolah, seperti kebutuhan untuk bekerja dengan upah untuk membantu keluarga mereka, kewajiban untuk merawat adik-adik dan kurangnya fasilitas pembelajaran jarak jauh agar mereka dapat terus belajar.
Dari data tersebut di atas, tak sedikit yang berstatus sebagai santri. Berdasarkan data dari Kementerian Agama, jumlah santri di Indonesia telah mencapai 2,65 juta santri (data per April 2022) dari total keseluruhan jumlah siswa di Indonesia sebanyak 24,33 juta siswa (BPS Maret 2022).
Secara umum, ekonomi adalah faktor utama para pelajar ini harus putus sekolah. Untuk itu, NU Care-Lazisnu Jawa Tengah melalui Program Beasiswa Santri dan Siswa Nusantara (Besantara) mengajak seluruh masyarakat untuk membantu para siswa, santri, dan mahasiswa dhuafa agar dapat melanjutkan pendidikannya, dengan mentasarufkan bantuan berupa:
- Santunan Pendidikan Santri
- Kebutuhan Peralatan Penunjang Pendidikan
#SahabatPeduli dapat berinfaq untuk membantu mereka dengan cara:
- Klik tombol “Donasi Sekarang”
- Masukkan nominal donasi
- Pilih metode pembayaran
- Isi data diri
- Klik "Lanjutkan Pembayaran" dan ikuti langkah selanjutnya