Semarang, lazisnujateng.org

NU Care- Lazisnu Jawa Tengah menggelar Rapat Kordinasi Wilayah (Rakorwil) untuk mengevaluasi kinerja hingga 2022 serta membahas strategi keberlanjutan kinerja Modern, Akuntabel, Transparan, Amanah, Profesional (MANTAP).

Rakorwil yang mengusung tema “Keberlanjutan Kinerja MANTAP untuk Perluasan Kemanfaatan”  berlangsung pada 22-23 Oktober 2022 di Hotel Candi Indah, Kota Semarang.

Kegiatan Rakorwil yang bertepatan dengan Hari Santri tersebut di buka oleh Ketua PWNU Jawa Tengah, KH. Drs. Muhammad Muzamil, serta dihadiri Ketua  PW NU CARE-LAZISNU Jateng, Ketua PP NUCARE-LAZISNU, serta seluruh PC LAZISNU se-Jawa Tengah.

Muhammad Mahsun Ketua NU Care-Lazisnu Jateng nengatakan, Lazisnu sebagai salah satu lembaga pengelola zakat, infaq dan shadaqah sudah barang tentu menjadi salah satu yang ikut bertanggungjawab dalam menjaga kepercayaan masyarakat.

Keberlanjutan kinerja Modern, Akuntabel, Transparan, Amanah dan Profesional (MANTAP), harus tetap dijaga dan ditingkatkan untuk merawat kepercayaan masyarakat yang telah menitipkan donasiinya via NU Care-Lazisnu.

"Rakorwil yang rutin diadakan setiap tahun ini salah satu tujuannya adalah untuk mengevaluasi kinerja kita semua yang telah diamanahi menjadi pengurus Lazisnu, selain itu kegiatan ini juga untuk memastikan kinerja MANTAP seluruh NU Care - Lazisnu di Jawa Tengah", ujar Mahsun. Sabtu (22/10).

Lanjut Mahsun, LAZISNU Jateng juga berharap kepada pengurus pusat NU Care - Lazisnu untuk bisa bersama-sama meneruskan kinerja MANTAP dengan menghadirkan layanan terbaik untuk para donatur dan penerima manfaat.

Acara Rakorwil NU Care-Lazisnu Jateng ini dihadiri perwakilan pengurus dari 29 Unit Pengelola Zakat Infak Shadaqah (UPZIS) NU Care - Lazisnu Kab/Kota di Jawa Tengah.

Mandat PBNU kepada LAZISNU

Pada Kegiatan Rakorwil Lazisnu Jateng hadir Wakil Sekretaris PP NU Care-Lazisnu, Gus Rifqi Mubarok. Beiau yang juga sebagai Koordinator NU care-Lazisnu Wilayah Jateng-DIY menyampaikan setidaknya ada dua mandat PBNU kepada LAZISNU.

"Setidaknya ada dua mandat besar dari PBNU kepada LAZISNU. Pertama, LAZISNU dimandatkan untuk menjadi penopang dan penyokong kegiatan NU, dan yang kedua investasi Sosial", tutur Rifqi.

Lanjutnya, mandat sebagai penopang dan penyokong kegiatan NU yakni setiap kegiatan kelembagaan dibantu LAZISNU, sehingga tidak ada lagi proposal permohonan dana ke pihak luar. Mandat yang kedua, LAZISNU harus senantiasa memberikan bantuan-bantuan sosial ke masyarakat, seperti pemberian beasiswa, modal usaha, mendukung teknokrat, entrepreneur dan sebagainya.

Editor : Arif

Penulis: Arif Hidayat
Tags: Rakorwil Lazisnu Jateng NU Care - Lazisnu