Kudus, 27 Maret 2025 – Peresmian dan Serah Terima Rumah Sederhana Layak Huni (RSLH) dilaksanakan secara simbolis kepada masing-masing pemiliknya dalam sebuah acara di Pendopo Kabupaten Kudus, Kamis (27/3/2025). Penyerahan ini dilakukan usai selesainya renovasi terhadap 10 rumah milik warga yang sebelumnya masuk kategori tidak layak huni. Secara simbolis hunian RSLH diserahkan oleh Pemerintah Kabupaten Kudus dalam hal ini Bupati Kab. Kudus, Bapak Sam’ani Intakoris kepada penerima manfaat yang tersebar di 8 Kecamatan.
Menurut CSR Manager PT Nojorono, T Sugiyanto, pihaknya tahun ini membantu perbaikan 10 rumah di Kudus dan 10 rumah di Kebumen. Program ini muncul dari keprihatinan terhadap kondisi rumah warga yang tidak layak huni. "Kami menggandeng LazisNU untuk bersama-sama memperbaiki rumah warga yang membutuhkan," ujarnya dalam acara penyerahan RSLH sekaligus santunan yatim piatu.
Ketua NU Care-LazisNU PWNU Jawa Tengah, Muh Mahsun, menyatakan bahwa program perbaikan rumah telah berjalan bertahun-tahun dengan melibatkan berbagai perusahaan, termasuk PT Nojorono. Ia juga meminta dukungan Pemkab Kudus untuk memperluas program ini. "LazisNU Kudus termasuk yang cukup maju di Jawa Tengah, sehingga perlu bimbingan dari bupati," kata Mahsun.
Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kudus, Sakina Rosellasari, mengapresiasi kontribusi PT Nojorono dan LazisNU dalam membantu masyarakat. Perusahaan tersebut aktif dalam berbagai program sosial, seperti penanganan stunting, pembangunan tempat ibadah, dan santunan yatim piatu. "Kemiskinan ekstrem di Kudus masih ada, sehingga bantuan seperti ini sangat berarti," ujarnya.
Namun, perbaikan rumah sering terkendala status kepemilikan tanah yang belum atas nama penghuni. Hal ini menyulitkan intervensi melalui program bedah rumah. Rosellasari meminta desa-desa untuk mendata warga yang masih tinggal di rumah tidak layak huni agar bisa dibantu.
Bupati Kudus, Sam'ani Intakoris, mengucapkan terima kasih kepada PT Nojorono dan LazisNU atas kontribusinya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ia berharap rumah yang dibangun dapat meningkatkan kualitas hidup penerima manfaat. "Selain itu, santunan untuk anak yatim juga sangat berarti, terutama menjelang hari raya," pungkasnya.
Penulis: Arif Hidayat
Tags: